Surabaya (beritajatim.com) – Perubahan iklim yang terjadi terus berdampak bagi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pekerja di berbagai sektor industri. Kondisi tersebut mendapat sorotan serius dari DK3 Provinsi Jatim.
Wakil Ketua Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (DK3) Provinsi Jatim, Edi Priyanto mengatakan kondisi perubahan iklim yang terjadi membuat beberapa dampak. Seperti kondisi bekerja semakin berat, penyebaran penyakit tertentu, peningkatan risiko kecelakaan, gangguan pasokan hasil produksi, serta stres termal. “Kondisi sangar berat ditambah dengan cuaca ekstrem yang terjadi,” kata Edi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/5/2023).
Edi menjelaskan akibat bencana alam yang terjadi seperti banjir yang dipicu curah hujan yang tinggi. Membuat resiko kecelakaan meningkat bagi sektor konstruksi dan transportasi. Terjadi banjir, juga dapat membuat gangguan pasokan bahan baku dan hasil produksi bagi sektor pertanian dan industri berbasis sumber daya alam (SDA).
Bagi pekerja yang beraktivitas di luar ruangan atau di lingkungan yang tidak terkondisikan. Berpotensi mengalami gangguan kesehatan misalnya kelelahan, dehidrasi, sampai kegagalan fungsi organ tubuh. “Untuk menghadapi tantangan ini, penting bagi pemerintah, pengusaha, dan pekerja bekerja sama mengimplementasikan langkah-langkah adaptasi dan mitigasi,” papar Edi Priyanto.
Namun, Edi menyadari untuk menghadapi dampak perubahan iklim diperlukan beragam kebijakan. Misalnya melalui perubahan metode kerja, peringatan dini tentang cuaca ekstrem, dan peningkatan pemahaman tentang risiko kesehatan.
Salain itu, dapat melalui upaya mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebagai penyebab utama perubahan iklim. Kondisi ini berasal dari aktivitas-aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil. “Melalui kerangka kerja Environmental, Social, and Government (ESG), perusahaan dianjurkan mengurangi jejak lingkungannya dengan mengadopsi praktik berkelanjutan, seperti pengurangan emisi GRK, penggunaan energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan limbah yang baik, dan perlindungan sumber daya alam,” ujar Edi yang juga sebagai Direktur SDM pada Subholding PT Pelindo.
Sumber : berita jatim.com
(https://beritajatim.com/ekbis/dk3-provinsi-jatim-antisipasi-dampak-perubahan-iklim/)
-
Perlunya Penerapan Budaya K3 untuk Menjamin Keberlangsungan Usaha
Kepala Disnakertrans Jatim, Sigit Priyanto (kedua dari kanan) bersama Edi Priyanto, Wakil Ketua DK3P Jawa Timur dan Hadi Purnomo, Kepala Kanwil BPJS Jawa Timur (ketiga dan keempat dari kanan), saat …
-
Dewan K3 Jawa Timur Jadi Role Modeling Pembentukan DK3P Maluku
Minggu, 10 September 2023 Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi (DK3P) Jawa Timur kembali mendapatkan kesempatan menjadi ‘role modeling’ pembentukan Dewan K3 Provinsi (DK3P) di Provinsi Maluku, belum lama ini. …
-
Implementasi SMK3 Dalam Membangun Budaya K3 Perusahaan
SURABAYA (5/3/2024) – Pada tanggal 5 Maret 2024 bertempat di Hotel Luminor Sidoarjo telah dilaksanakan kegiatan Temu Pelanggan Unit Pelayanan Teknis Keselamatan Kerja (UPTK2) dengan tema ‘Budayakan K3, Sehat Selamat …
-
Pentingnya Budaya, Inovasi, dan Digitalisasi K3 dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha
Surabaya – Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi Jawa Timur (DK3P Jatim) kembali menyelenggarakan seminar nasional K3 sebagai rangkaian kegiatan bulan K3 nasional tahun 2024, dengan mengambil tema: “Budaya, Inovasi, …
-
Aksi Peduli K3, DK3P Jatim Manfaatkan Car Free Day untuk Edukasi Masyarakat
Surabaya – Minggu (28/1/2024), Dewan K3 Provinsi Jawa Timur (DK3P Jatim) menggelar kegiatan Aksi Peduli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Car Free Day Taman Bungkul, Surabaya. Kegiatan ini merupakan …
Tinggalkan Balasan